1.
[Load Balance] Load Balance dengan Menggunakan Metode PCC (Simple)
Kategori: Fitur & PenggunaanKebutuhan layanan internet yang sangat besar pada saat ini memungkinkan kita untuk berlangganan lebih dari satu layanan internet. Sebagai administrator/pengelola jaringan, kita harus memastikan koneksi internet yang dimiliki dapat digunakan secara optimal dengan membagi beban dan koneksi ke beberapa jalur/link yang dimiliki dengan menggunakan teknik Load Balance.
Load balance digunakan untuk mendistribusikan beban trafik koneksi pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang agar trafik berjalan optimal, sehingga dapat memaksimalkan throughput bandwidth yang didapat dari provider. Selain itu laoad balance dapat digunakan untuk memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi. Ada beberapa metode load balance yang bisa kita gunakan, diantaranya ECMP (Equal-Cost Multiple Path), PCC (Per-Connection Classifier) dan NTH.
PCC (Per-Connection Classifier) mengambil bidang yang dipilih dari header IP, kemudian dengan bantuan algoritma hashing mengubah bidang tersebut menjadi 32-bit. Nilai ini kemudian dibagi dengan denominator tertentu dan sisanya kemudian dibandingkan dengan reminder tertentu, apabila sama maka paket akan ditangkap. Rules dapat dibuat dengan memilih informasi dari src-address, dst-address, src-port atau dst-port dari header IP.
PCC merupakan metode yang menspesifikasikan suatu paket menuju gateway koneksi tertentu. PCC mengelompokkan trafik koneksi yang akan melalui atau keluar masuk router menjadi beberapa kelompok. Mikrotik akan mengingat-ingat gateway yang telah dilewati di awal trafik koneksi, sehingga pada paket-paket data selanjutnya yang masih berkaitan dengan paket data sebelumnya akan dilewatkan pada jalur gateway yang sama.
source:https://citraweb.com/artikel_lihat.php?id=417#:~:text=%5BLoad%20Balance%5D%20Load%20Balance%20dengan%20Menggunakan%20Metode%20PCC%20(Simple),-Kategori%3A%20Fitur%20%26%20Penggunaan&text=Load%20balance%20digunakan%20untuk%20mendistribusikan,bandwidth%20yang%20didapat%20dari%20provider.
klik ip firewall klik mangle pada chain pilih prerouting, kita tandai dulu eth 3 untuk jalur keluarnya
2. Pada conection mark pilih no mark
3. Pada menu advance klik per connection classifier-->pilih bot addresses and ports-->isikan anga 2/0 karena menggunakan 2 isp
4. Pada menu action pilih mark connection
5. Pada action new pilih connection mark ketik ISP 1
6. Klik apply
7. Kemudian klik copy
8. Edit bagian advance ganti 2/1
9. Pada bagian action ganti ISP 2
10. Kklik mange lagi
11. Pada chain pilih prerouting
12. In interface eth 3
13. Connection mark isp 1
14. Pada action pilih mark routing
15. Pad new routing mark isikan ke isp 1
16. Klik apply kemudian klik copy
17. Lakukan pengeditan pada menu connection mark pilih isp 2
18. Dan pada action bagian new mark ketik ke isp 2 klik ok
19. Klik mangel lagi klik tanda + chain prerouting
20. In interface isp 1
21. Connection mark plilih no mark
22. Pada action pilh mark connection
23. New connection mark pilih isp 1
24. Klik apply
25. Kemudian copy
26. Pada in interface pilih isp 2
27. Pada new connection pilih isp 2
28. Sekarang tambahkan output
29. Klik mangle +
30. Pada chain klik Output
31. Klik ip route tambahkan gateway isp 1
32. Chek gateway pilih ping
33. Routing mark pilih ke isp 1
34. Lakukan copy dan edit untuk gateway isp 2
35. Klik ip route lagi tambahkan gateway isp 1
36. Chek gateway pilih ping
37. Lalukan hal yang sama untuk gateway isp 2